Habitat Assessment

Sabtu (20/07/ kemarin, pelatihan habitat assessment tingkat SMA se- Malang dan Batu sukses dilancarkan. Kegiatan yang merupakan program tahunan Jaring-jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) ini telah bekerjasama dengan pihak Perusahaan Umum Jasa Tirta I. Serta sekolah-sekolah terkait.

Kegiatan pemantauan kualitas air ini menyertakan beberapa sekolah di Malang dan Batu seperti SMAN 3 Malang, MAN 3 Malang, SMKN 2 Malang, SMA Salahuddin, SMAN 2 Batu, dan SMAN 10 Malang sendiri selaku tuan rumah.

Bio-Assessment-di-Sungai-Bango-Sawojajar-300x200

DI sungai Wendhit, Sawojajar, aksi laskar pecinta lingkungan ini dilakukan. Para peserta dan panitia tak enggan untuk turun langsung ke lapangan meski kondisi tanah licin dan arus sungai yang cukup deras.

“Saya senang sekali acara ini dilaksanakan lagi, karena ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk mencari bibit generasi penerus untuk menyelamatkan lingkungan. Makanya, kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu”,ujar Ibu Tipuk Ujiyanti selaku panitia dari SMAN 10 Malang yang juga menjabat sebagai guru itu.

 Meski sedikit berbeda dengan kegiatan Bio Assessment tahun silam, kegiatan ini sama bertujuan demi pengkaderan atau pencarian bibit generasi baru pecinta lingkungan dan pemerhati air sebagai sumber kehidupan. Habitat assessment sendiri merupakan teknik mengukur kualitas sungai dengan meninjau kelayakan habitat termasuk di dalamnya yaitu vegetasi-vegetasi di dekatnya.

Bapak Sutarno, Ketua JKPKA juga menambahkan, “Sangat bersyukur sekali, acara ini dapat terlaksana dengan baik. Anak-anak juga semakin tahun semakin bersemangat dan bekerja dengan luar biasa dalam mengikuti kegiatan ini”. (ryz)

By admin