Versi Bahasa Indonesia
Buah Persaudaraan Dua Benih Budaya
Rabu, 16 November 2011 bisa jadi merupakan salah satu hari yang membanggakan dalam catatan pengembangan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy). Bagaimana tidak, kedatangan tamu dari Victoria School, Singapore tak disangkal memang menjadi batu loncatan sekolah ini untuk membangun kemitraan di kancah internasional. Rombongan guru dan siswa Victoria School, Singapore tiba di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang pukul 13.00 WIB. Rombongan yang terdiri dari 18 siswa dan empat guru ini sengaja mengunjungi Indonesia dalam rangka mempelajari budaya Indonesia, khususnya Bahasa Indonesia. Mereka mengungkapkan bahwa destinasi final mereka adalah untuk mengunjungi Jogjakarta. Namun sebelum itu, mereka menyempatkan diri untuk mengunjungi SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) yang notabene keduanya adalah kolega baik.
Keinginan ini mendapatkan respon positif dari tuan rumah yakni SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy). Beberapa perwakilan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) sengaja diberangkatkan ke bandara Abdurrahman Saleh, Malang untuk menyambut rombongan dari Victoria School, Singapore. Mereka adalah Ibu Djoeni Hendarti, Dra. Siswati, Pusakha Satria Wisesa, dan Nadia Alfiani Jauza. Dengan menggunakan bus, rombongan tamu dan perwakilan tuan rumah pun menuju kampus 1 SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) yang terletak di Sawojajar.
Acara penyambutan dilaksanakan pada pukul 14.30 WIB bertempat di ruang perpustakaan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy). Kata sambutan dari Ibu Dra. Niken Asih Santjojo, M.Pd selaku kepala SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) mengimplisitkan jalinan persaudaraan yang semakin erat antara kedua sekolah ini. Menjadi sister school merupakan salah satu langkah yang patut dicoba mengingat tantangan globalisasi yang semakin kuat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Setelah pidato sambutan dan makan siang, school touring pun dimulai. Dengan dipandu oleh pemandu-pemandu handal SMANDASA, rombongan tamu ini sangat menikmati setiap detil hal yang dapat mereka pelajari seperti tempat-tempat pioneering lingkungan, beragam pameran seni, ataupun tentang aneka ragam aktivitas siswa-siswi SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy). Rasa persaudaraan kedua sekolah tersebut terasa makin kental saat diadakan pertandingan persahabatan futsal yang dihelat di lapangan basket. Meskipun cuaca hujan, mereka kedua tim futsal bertanding dengan penuh semangat, kemenangan diperoleh oleh tuan rumah SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) dengan skor 4-2. Lebih dari itu, kedua tim telah berusaha dengan sangat baik. Sebelum mengakhiri school touring, Devanand, ketua rombongan Victoria School memberikan cinderamata kepada perwakilan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) sebagai simbol persaudaraan dan rasa terima kasih.
Selanjutnya rombongan Victoria School, Singapore mengunjungi Kripik Tempe Bu Noer dan museum plus restoran di Malang untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah Kota Malang sambil mencicipi cita rasa kuliner nusantara. Dengan antusias, mereka menikmati museum Inggil yang persis berada di samping restoran. Rasa lapar tak ayal menhinggapi perut mereka. Santapan ayam penyet pun menjadi sajian makan malam ditemani suasana Malang tempo dulu.
Kemudian, rombongan tersebut berehat sebentar di Asrama Siswa SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) di Tlogowaru sebelum melanjutkan perjalanan menuju Gunung Bromo saat tengah malam. Ketika sharing session bersama siswa-siswi SMANDASA di asrama, mereka terlihat bersemangat dan antusias.
“Nama saya Jun Hoo. Menurut saya, Kota Malang sangat cantik.”, ungkap Jun Hoo, salah satu siswa Victoria School, Singapore sambil mempraktekan logat bicara orang Indonesia.
Saat ditemui di kamar, mereka mengaku sangat senang hati dapat menjalin komunikasi dengan siswa SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy). Tak tanggung-tanggung, kedua belah pihak saling bertukar alamat email dan facebook guna menjalin tali silaturahmi antar siswa dari kedua sekolah tersebut.
“keep in touch with us guys”, ungkap Virgi dan Vita, salah satu siswa SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) yang berkesempatan untuk menemui keenam siswa Victoria School di kamar mereka.
Pukul 01.00 WIB keesokan harinya, rombongan Victoria School, Singapore berangkat menuju Gunung Bromo. Pertemuan singkat antara kedua sekolah ini bukan saja menambah koneksi, namun banyak hal yang dapat dipelajari dari setiap asimilasi budaya yang terjadi. (vit/vrg)