SMAN 10 Malang, Sasaran Kunjungan Petinggi SMA Dyatmika Bali

 

Mr. John Young, Kepala SMP/ SMA Dyatmika Bali di bidang pendidikan internasional bersama dengan Pak Candrakepala SMP/SMP Dyatmika Bali, Mrs. Katie Jones, dan Ibu Elizabeth, bagian administrasi sekolah, tanpa disangka melakukan sebuah kunjungan ke SMAN 10 Malang 19 November kemarin. Menjadi sebuah kehormatan bagi SMAN 10 Malang atas kunjungan para petinggi SMA Dyatmika Bali ini. Fokus kunjungan kali ini lebih mengarah pada IGCSE yang telah dimulai SMAN 10 Malang sejak 3 tahun lalu. Sebenarnya, SMA Dyatmika Bali lebih dahulu memulai dalam mengikuti ujian IGCSE. Akan tetapi, mereka juga ingin belajar tentang bagaimana SMAN 10 Malang bisa meraih hasil yang cukup baik di Indonesia dalam kurun waktu yang relatif sebentar.

Foto-15

Dalam percakapan selama school touring, selain membahas tentang fasilitas dan informasi lain seputar sekolah, namun pembicaraan tentang IGCSE terus berjalan semakin dalam. Mr.John juga menanyakan hal-hal umum mengenai IGCSE seperti apa saja mata pelajaran yang diikuti siswa-siswi dalam ujian IGCSE tersebut.

Foto-24

Bagaimana perolehan nilai dari siswa-siswi pada setiap mata pelajaran. Seperti yang kita tahu bahwa mata pelajaran yang tergolong cukup sulit dan paling minim perolehan nilai A*nya adalah ESL (English as Second Language). Pihaknya memaparkan bahwa memang perolehan hasil IGCSE khususnya ESL (English as Second Language) bukanlah hal yang mudah. Terutama dalam listening (mendengarkan) dan writing (menulis). Namun, hasil dari sekolah mereka mungkin sedikit lebih tinggi untuk mata pelajaran ini. Akan tetapi untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, sosial, atau yang lain, SMAN 10 Malang sedikit lebih unggul.

Foto-32

Mr. John mengungkapkan bahwa untuk memperoleh nilai yang memuaskan, butuh usaha dan gemblengan yang cukup besar bagi anak didiknya. Di SMA Dyatmika Bali, bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling sering diajarkan. Sejak duduk di bangku TK, siswa-siswi dibiasakan berbicara bahasa Inggris.  Secara otomatis, ketika mereka tumbuh dewasa, mereka sudah lancar dalam berbahasa Inggris. Ditambah lagi kehadiran native speakers seperti Mr. John dan Mrs. Katie juga menambah kental suasana luar negeri dalam sekolah.

Foto-4

Seperti biasa, hujan gerimis yang berangsur-angsur menjasi sedikit lebat mulai datang ketika para tamu dan pemandu sekolah telah selesai melaksanakan school touring dan percakapan singkat di ruang Ibu Niken Asih Santjojo, Kepala SMAN 10 Malang. Dengan sebuah taksi yang telah dipesan terlebih dahulu , para tamu pun harus segera kembali. Lebih-lebih Mr. John dan Mrs. Katie yang harus segera menuju Bandar Udara Juanda Surabaya untuk terbang kembali ke Bali sebab beliau harus mengikuti sebuah meeting besar. Sedangkan Pak Candra dan Bu Elizabeth tetap tinggal sementara di Malang untuk beberapa saat.

By admin