Jum’at, 13 November 2009
Work shope journalistik yang diadakan di Badan Lingkungan Hidup Surabaya mengundang 22 sekolah yang ada di Jawa Timur. Salah satunya SMA Negeri 10 Malang yang diwakili oleh tiga anggota journalistic SMA Negeri 10 Malang yakni irfan, ziky, dan lisa. Work shop ini berlangsung selama dua hari.
Hari pertama peserta datang ke kantor Badan Lingkungan Hidup Surabaya untuk menerima materi – materi tentang cara pembuatan berita. Acara tersebut dimulai dari pukul 08.30 s/d 14.00.
Setelah penyampaian materi selesai, tim work shop journalistic menuju ke batu malang untuk menerima materi fotografi dan membuat berita dimalam harinya. Tim work shop journalistik bermalam di hotel kusuma agrowisata Batu.
Pagi hari tim work shop journalistic menuju ke Bendungan Sengguruh untuk praktik wawancara serta latihan pengambilan gambar secara langsung di lapangan. Siswa yang mengikuti praktik wawancara tersebut, di bina oleh Bpk. Rachmad wartawa harian surya Surabaya, Bpk. Ruru wartawan harian surya Surabaya, dkk. Bendungan sengguruh yang menjadi sumber air di profinsi Jawa timur banyak mengalami permasalahan. Diantaranya pengendapan sempah – sampah rumah tangga serta menumpuknya sediment – sediment yang dapat menghambat aliran air untuk masuk ke pipa – pipa pesat yang akan dialirkan ke seluruh wilayah yang ada di provinsi jawa timur. Oleh karena itu diadakannya proses sedimentasi bendungan sengguruh yang bertujuan untuk mengurangi sediment – sediment dan sampah – sampah yang menumpuk di bendungan sengguruh yang dapat menghambat aliran air.Siwa yang mengikuti work shop diharuskan untuk membuat berita tentang bendungan sengguruh serta masalah yang ada di bendungan tersebut saat ini.
Setelah selesai melakukan wawancara di bendungan sengguruh, tim work shop journalistic kembali ke hotel kusuma untuk mendapatkan materi tentang fotografi dari bpk. Nedy fotografer harian surya Surabaya.
Setelah materi selesai terakhir selesai, acara ditutup dengan pesan dan kesan dari peserta work shop journalistic. Setelah selesai peserta di perbolehkan untuk menikmati kebun apel.
Reported by