SMAN 2 Probolinggo Berkunjung ke SMAN 10 Malang
November ini, SMAN 10 Malang begitu ramai dikunjungi oleh beberapa SMA baik negeri maupun swasta di Jawa Timur. Pada 13 November lalu, SMAN 2 Probolinggo datang berkunjung untuk melihat-lihat bagaimana SMAN 10 Malang yang namanya cukup disorot belakangan ini.
Dengan satu rombongan bis, sekitar 8 Bapak / Ibu guru pendamping dan lebih dari 35 siswa sampai di kampus II Tlogowaru sekitar pukul 13.00 WIB. Seperti biasa, dijam-jam ini, langit telihat sdikit mendung. Namun untung saja hujan tak mengguyur tiba-tiba sehingga school touring dapat dilaksanakan tanpa hambatan.
Para pemandu sekolah yang telah bersiap sejak pukul 12.00 WIB, menyambut kedatangan para tamu di depan gedung asrama putri seperti biasa mereka melakukannya. Dandanan yang rapi dengan mengenakan seragamSampoerna Academy lengkap telihat begitu anggun dan enak dipandang mata. Secara otomatis, para pemandu sekolah mengajak Bapak / Ibu guru dan siswa-siswinya untuk berkeliling di kawasan SMAN 10 Malang kampus II Tlogowaru.
Satu persatu rute yang biasa dilewati dari depan Gedung A hingga berakhir di Gedung Aula Mercusuar. Bapak/ Ibu guru dan siswa-siswi tampak antusias untuk mendengarkan penjelasan dari pemandu sekolah. Di dalam perjalanan mereka juga menanyakan banyak hal berkaitan dengan SMAN 10 Malang khususnya tentang program-program Sampoerna Academy dan Leadership Academy. Pertanyaan mereka yang suka mengkorek-korek dan sedikit nyeleneh tetap dijawab dengan penuh kerendahan hati oleh para pemandu sekolah.
Siswa-siswi yang berkunjung ini terdiri dari anggota OSIS dan MPK SMAN 2 Probolinggo mulai kelas X hingga kelas XII. Sehingga, terkadang pertanyaan mereka juga seputar organisasi di sekolah maupun di asrama. Para pemandu pun akhirnya menceritakan bagaimana OSIS dan MPK di sekolah serta Komite Asrama dan House Senate di asrama.
Melihat-lihat Aula Mercusuar yang unik itu menjadi tujuan akhir school touring yang hanya berlangsung selama 1,5 jam itu. Pohon impian yang terletak di depan etalase piala menjadi perhatian lebih dari para tamu. Apalagi tumpukan piala dan vandel di dalam etalase menjadi kekaguman para tamu. Bagaimana tidak, prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMAN 10 Malang belakangan ini begitu pesat, baik di kancah lokal maupun internasional.
“Dalam satu tahun saya hanya mampu menghasilkan paling banyak 57 piala. Wah, ini sudah berapa banyak? Gila”, ujua Pak Hakam, salah satu mantan Kepala Kesiswaan SMAN 2 Probolinggo.