Hari Keempat Tes Penerimaan Peserta Didik Baru 2017
(20/05) Sampailah di hari puncak. Hari penentuan siapa saja yang nantinya akan menjadi keluarga baru di SMAN Taruna Nala Jawa Timur. Hari ini hari terakhir pengujian para calon siswa SMANTAR NALA. Setelah tahap demi tahap mereka jalani, dengan hanya tersisa sebagian dari keseluruhan peserta yang ikut berusaha mempertahankan kursi mereka untuk menimba ilmu. Seperti pada hari sebelumnya, para calon siswa melaksanakan apel pagi untuk absensi kehadiran mereka. Beberapa dari mereka yang masih belum melengkapi nomor KPUN ( Kartu Peserta Ujian Nasional ) diharuskan untuk melengkapinya hari ini juga, adapun yang mengumpulkannya pada panitia. Hari ini suasana nampak berbeda, terasa lebih hangat karena para calon siswa sudah saling kenal dan berinteraksi satu sama lain.
Karena pada hari ini masih terdapat tes tulis, seluruh calon siswa hanya diperkenankan untuk membawa alat tulis dan diberi waktu sebentar untuk pergi ke toilet sebelum tes dimulai. Setelah apel pagi, mereka diarahkan ke gedung mercusuar, tempat pelaksanaan Tes Kejiwaan. 225 siswa dibagi menjadi 2 ruangan, yang masing-masing dijaga oleh 2 pengawas dari Tim Psikologi Angkatan Laut. Satu ruangan berisi 80 siswa dan ruangan lain berisi 145 siswa. Tes ini secara kasat mata hampir sama dengan tes psikologi, karena mereka diharuskan mengisi 478 pernyataan. Hanya saja, sebelum menjawab, masing-masing siswa diberi satu lembar interview sheet psikiater militer, satu lembar surat pernyataan mengikuti tes kejiwaan, satu lembar LJK (Lembar Jawaban Komputer) MMPI-A Indonesia, dan sabuah buku TKMI (Tes Kesehatan Mental Indonesia). Usai mengisi data diri pada interview sheet, surat pernyataan dan LJK, calon siswa dengan serius menyontreng kolom (+) karena setuju dengan pernyataannya atau (-) karena tidak setuju dengan pernyataannya. Setiap kalimat pernyataan itu, berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mereka, namun mampu menilai karakteristik dan tingkatan kejiwaan mereka. Aspek yang tercantum didalamnya meliputi problem solving, kemandirian, cara beradaptasi, daya tahan, riwayat gangguan jiwa dan sosialisasi, gambaran masa depan dan masih banyak lagi. Lembar LJK yang telah diisi, akan discan dan diintrepatasikan oleh Tim khusus Psikiater dari Dinas Kesehatan Angkatan Laut. Pengerjaan ini membutuhkan waktu + 2,5 jam.
Usai menguras otak, para calon siswa diperbolehkan istirahat. Sambil refreshing kan pikiran, calon siswa mengganti seragam sekolah dengan baju olahraga untuk syarat PANTUKIR (Pantauan Penentuan Akhir). Para calon siswa kembali melaksanakan apel di depan gedung mercusuar. Baris 10 ber-shaaf berurut sesuai dengan nomor urut peserta. Sembari menunggu Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur hadir, mereka dilatih terlebih dahulu (gladi) agar dalam pelaksanannya lebih tertib dan tertatur.
Calon siswi terlebih dahulu memasuki aula Mercusuar dalam satu banjar dan sudah melepas alas kaki. Barisan pertama menunggu sampai barisan terakhir dengan jalan di tempat. Mereka berdiri dengan sikap istirahat, menghadap ke Timur. Sebelum itu, siswi paling ujung laporan kepada salah seorang Penguji. Pada tahap ini calon siswa diuji oleh KADISDIK, DISPENDIK, Kolonel Bambang (Supervisor LAPETAL), Kepala SMAN Taruna Nala Jawa Timur, Bu Avianti dari LAPETAL, Bu Novika Fajarini. Dalam keadaan diam tidak boleh senyum atau bergerak, para penguji berkeliling dan mengajukan pertanyaan ke satu per satu calon siswa . dengan suara lantang dan dada dibusungkan, calon siswa menjawab pertanyaan sesuai dengan kalimat yang singkat atau bahkan hanya menjawab “Siap, Iya!” atau “Siap, Tidak!”. Jawaban merekalah yang menentukan penilaian para Penguji. Setelah satu per satu diuji, calon siswi bergantian dengan calon siswa. Sayangnya, berbeda dengan perempuan. Ada salah seorang calon siswa yang jatuh pingsan karena tidak mampu menahan diri.
Selanjutnya, calon siswa/i keluar Mercusuar dengan berbaris satu banjar. Dengan tertib dan teratur, mereka bubar barisan dan kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.
Hari ini merupakan hari yang paling dinanti-nanti oleh para calon siswa dan orangtua siswa. Dimana, harapan mereka bergantung pada kesuksesannya selama menjalani tes ini. tinggal menunggu sampai pada tanggal 6 Juni 2017 akan terpilih 180 siswa baru SMAN Taruna Nala jawa Timur. Harapannya, mereka yang terpilih adalah mereka yang kuat dan tangguh. (/phe) (/hsd)