(Rangkuman pelaksanaan hari ke 5)
Masi dalam acara kegiatan PLS, setelah selesai makan pagi sekitar pk 06.45 wib, hari ke-5 diawali dengan persiapan dan School Touring. Melalui sesi ini para peserta didik baru akan lebih tahu fasilitas sarana dan prasarana di lingkungan sekolah seperti ruang kelas 10-12, ruang guru, ruang kesiswaan, ruang OSIS, Art, CSC (Community Service Center), Laboratorium TIK dan MIPA, perpustakaan dan lapangan olah raga dll.
Dokumentasi saat School Touring.
Seluruh peserta didik baru mengikuti kegiatan School Touring ini secara berkelompok. Dengan dipandu 2 orang panitia PLS di setiap group nya, mereka diajak berkeliling sekolah supaya bisa mengenal lebih dekat.
Dokumentasi saat School Touring.
Lanjut ke sesi berikutnya adalah Materi tentang cinta rupiah oleh pembicara dari Bank Indonesia cabang Kota malang. Selain memberikan informasi mengenai bagaimana mengenali ciri uang palsu dengan 3D (dilihat, diraba, diterawang), juga disampaikan juga bagaimana merawat uang dengan baik dengan 3D juga (didapat, disimpan, disayang). Kegiatan berlangsung secara interaktif, lanjut tanya jawab dan pembagian doorprize bagi peserta didik yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar.
Dokumentasi foto bersama peserta didik dan perwakilan Bank Indonesia.
Disampaikan juga materi ini dari Bank Indonesia, proses terbentuknya uang baru Republik Indonesia yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Ciri atau tanda-tanda umum yang ada di mata uang kerta rupiah seperti warna, adanya benang pengaman, Hologram, tekstur, gambar pahlawan, rectoverso dan tanda air.
Menurut Pasal 20 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 memberikan mandat bagi Bank Indonesia untuk mengeluarkan dan mengedarkan Uang Rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dimaksud dari peredaran. Dalam rangka menjaga kualitas uang beredar di masyarakat, Bank Indonesia menerapkan kebijakan untuk mengganti/menukar uang tidak layak edar dengan uang yang layak edar. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga Uang Rupiah yang beredar berada dalam kualitas yang baik sehingga mudah dikenali ciri-ciri keasliannya.
Dokumentasi pemberian kenang-kenangan dari sekolah ke Bank Indonesia.
Sekitar 1,5 jam sesi diakhiri dengan tanda pemberian kenang –kenangan dari perwakilan Smantar Nala ke Bank Indonesia. Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, peserta didik dan masyarakat umum pada khususnnya akan lebih mengenal dan mencintai mata uang lokal yaitu Rupiah.
Dokumentasi penjelasan KSSA dari anggota kelas 12.
Kemudian acara berganti ke ice breaking dan sholat jumat bagi yang muslim. Menjelang siang setelah melaksanakan ibadah dan makan siang, acara kembali berlangsung. Sharing ESD dan pembagian nama-nama peserta didik berdasarkan House dan penjelasan singkat tentang House Philosophy. Seperti sebelumnya, metode pengasuhan di Smantar Nala dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil yang biasa disebut House. Dengan mengusung elemen udara, air dan darat, peserta didik baru dibagi ke dalam 9 kelompok nama House.
Dokumentasi penjelasan House Philosophy oleh Bu Anita Nur K.
Sebelum penutupan untuk kegiatan sore hari ini, gather per house dan kenalan dengan anggota kelompoknya serta membuat yel-yel ciri khas dari house masing-masing. Kemudian refleksi dan evaluasi kegiatan PLS hari ke-5 ini. Salam dan semangat untuk PLS esok hari.
(By: PLS Committee).