Perwakilan sekolah dari 6 negara di Asia yang tergabung dalam Education for Sustanaible Development (ESD) Rice Project ke SMA Negeri 10 Malang di komplek Sekolah Internasional Tlogowaru Kamis (4/9/2014). Masing – masing adalah delegasi dari India, Thailand, Filiphina, Jepang, Korea, dan Indonesia. Menurut Project Officer Nasional Indonesia untuk UNESCO Kemendikbud RI “SMA Negeri 10 Malang adalah salah satu partisipan dari ESD Rice Project UNESCO, dan kunjungan ini dilakukan dalam rangka refleksi target yang akan kita capai dan menjadi ajang sharing kelebihan dan kekurangan di masing – masing sekolah.”
Kedatangan para delegasi tersebut disambut dengan hangat oleh siswa SMA Negeri 10 Malang dengan penyambutan yang meriah. Diantaranya adalah penyambutan dari Paskibra, persembahan lagu – lagu dari tim paduan suara, hingga tari – tarian. “Wonderfull!” ungkap Binj Fajardo salah seorang delegasi dari Filiphina yangmengutarakan kebahagiaan saat mengunjungi SMAN 10 Malang. “I really excited to come here. This school is great!” tambah Binj bahagia karena antusias dari para siswa.
Setelah menikmati hidangan dan hiburan yang disuguhkan siswa, para delegasi diajak berkeliling melihat pembelajaran di kelas dan juga area sekolah yang penuh dengan aneka tanaman dan sayuran. Lingkungan yang segar, sejuk, dan nyaman ini membuat para delegasi kagum atas SMAN 10 Malang. Menurut Kepala SMAN 10 Malang, ” Sekolah ini dipandang sudah melakukan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, karena di sini siswa tidak hanya diajak belajar di kelas tapi mereka juga harus tahu bagaimana lingkungan sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungannya”.
Menurutnya, siswa sudah terbiasa diajarkan bertanggungjawab dengan lingkungan sekitarnya. Contoh kecil dari tanaman, saat mereka juga harus berpikir untuk menabur kembali bijinya. Sehingga apa yang mereka nikmati hari ini bisa tetap dinikmati di masa yang akan datang. “Belajar di kelas penting, tapi anak – anak harus kenal lingkungannya dan ini jauh lebih penting,” ungkapnya. (ken)