Tiga Tahun Belajar, Pemimpin Masa Depan Lulus
Selasa (20/5) wahana pendidikan putih abu-abu kembali mengalami euforia kelulusan. Momen tahunan ini sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya. Penuh dengan rasa tegang yang diikuti perasaan lega. Disamping itu ada beberapa hal yang membuat tahun 2014 menjadi spesial yaitu perubahan-perubahan pada beberapa atribut ujian. Tahun ini ujian nasional hanya diadakan selama tiga hari. Selain itu variasi tipe soal yang beragam dan porsi hasil ujian nasional yang mempengaruhi penerimaan di PTN (Perguaruan Tinggi Negeri) juga menjadi tantangan peserta ujian. Namun itu tidak menyurutkan semangat angkatan 2014 untuk menyongsong kelulusan dengan semangat optimal.
Kelulusan yang diperoleh dari nilai akhir (40% ujian sekolah + 60% ujian nasional) ini juga dinanti-nanti oleh siswa kelas 12 SMAN 10 Malang mengingat Ujian Nasional yang telah diadakan bulan lalu. Dilaksanakan di dua kampus pengumuman kelulusan dilaksanakan pukul 14.00. Di kampus 1 pengumuman kelulusan diambil orang tua/wali siswa di Student Advisor masing-masing. Sedangkan di kampus 2 semua siswa kelas 12 tinggal di asrama, pengumuman dilakukan dengan berkumpul di lantai satu gedung B dan melihat bersama-sama di web sekolah. Atmosfer kegembiraan sangat terasa saat sekolah dengan bangga mengumumkan bahwa siswa SMAN 10 Malang lulus 100%. Dimulai dari ucapan selamat melalui jejaring sosial, pelukan haru sampai sujud syukur turut mewarnai kelulusan siswa yang dicetak untuk menjadi pemimpin masa depan ini.
“Setelah UN usai diselenggarakan, saya merasa gregetan dengan soal UN tahun ini karena apa yang kita persiapkan hingga kita benar-benar siap ternyata sedikit berbeda dengan soal yang disajikan. Belum lagi mengenai tipe soal yang bisa saja memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Terlepas dari itu saya memiliki kebanggan tersendiri bersama teman-teman angkatan saya karena dapat melalui ujian dengan usaha dan percaya terhadap diri sendiri.
Mungkin ada yang akan berbicara mengenai soal UN yang akan dibuat undangan dengan muka kecewa, padahal penyesalan mengenai soal UN tak akan merubah apapun. Tuhan pasti tahu dan sudah menyiapkan rencana untuk kita semua. Tidak ada yang tahu mengenai masa depan kecuali Tuhan. Jadi mengapa takut?,” terang Rizki Muhammad Said, Siswa kelas 12 IPA 5.
Selanjutnya (21/05) Siswa SMAN 10 Malang memulai persiapan untuk graduasi dan yang juga tidak boleh kendor adalah persiapan ujian perguruan tinggi. Selain itu di Kampus 2 juga dilaksanakan pembagian hasil ujian nasional. (ayk)