SSB, Titik Awal Hijaukan Kota Malang

                Jumat (08/06), bertempat di Perpustakaan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy), guru-guru dan para tamu undangan menghadiri “Deklarasi dan Komitmen Bersama” atas SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) sebagai salah satu dari 17 Sekolah Sobat Bumi Champion. Acara yang juga dihadiri Pejabat Diknas dan beberapa Kepala SD, SMP dan SMA ini merupakan hasil kerjasama SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) dengan Pertamina Foundation. Acara ini dibuka dengan sambutan-sambutan dari Kepala SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy), Pemerintah Daerah Kota Malang, dan Perwakilan Pertamina Foundation.

Selamat-Datang-Peserta-Workshop-Sekolah-Sobat-Bumi1

Dalam sambutannya, Ibu Niken Asih Santjojo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung terjalinnya kerjasama antara SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) dan Pertamina Foundation ini. Beliau juga menyampaikan program-program Sekolah Sobat Bumi Champion yang akan direalisasikan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) ke depannya. Program-program kejasama dalam kurun waktu 3 tahun ini antara lain; GSG (Good School Governance), TLIM (The Leader In Me) atau lebih dikenal dengan Seven Habits, ESD (Educational For Sustainable Development), Eco Transport, Waste Management, Renewable Energy, dan Biodiversity.

Sekolah Sobat Bumi merupakan bagian dari komitmen Pertamina Foundation dalam membantu kementerian pendidikan untuk mewujudkan pendidikan bertaraf lingkungan. Dalam hal ini, Pertamina foundation bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Malang sepakat untuk mengimplementasikan program ini di SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) sebagai pioneer dalam penerapan kurikulum sekolah yang berbasis lingkungan.

Hal ini diambut positif oleh Sekretaris Daerah Kota Malang yang akrab disapa Bapak Showfan. Beliau menuturkan bahwa dengan adanya program Sekolah Sobat Bumi Champion ini diharapkan dapat menambah jumlah sekolah Adiwiyata Mandiri di Kota Malang.

“Saya ingin mengajak mulai dari Kepala Diknas, para pejabat hingga kepala sekolah Se-Kota Malang mengendarai sepeda ontel ke tempat kerja sehari tiap minggunya. Hal ini dapat mengurangi limbah, polusi, dan subsidi bahan bakar.” Tambah beliau yang mendapatkan respon positif dari hadirin dalam acara ini.

Sambutan-Sekkota-Malang

 Pihak Pertamina Foundation yang diwakili oleh Bapak Fadli Rusdi mengungkapkan target dari program ini adalah masing-masing dari 17 sekolah yang telah terpilih menjadi Sekolah Sobat Bumi Champion dapat mengimbaskan kepada 10 sekolah lainnya. Tujuh belas sekolah yang terpilih untuk merealisasikan program andalan Pertamina Foundation ini tersebar di Riau, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Timur. Dari beberapa wilayah tersebut, 4 sekolah berada di Jawa Timur, yakni 2 sekolah di Probolinggo, 1 sekolah di Malang, dan 1 sekolah di Gresik.

                Proses penentuan 17 Sekolah Sobat Bumi Champion ini berawal dari program Badan Lingkungan Hidup yaitu Penghargaan Sekolah Adiwiyata. Sekolah-sekolah yang telah dianugerahi sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri itu kemudian diseleksi dengan ketat melalui presentasi dan tahap-tahap lainnya hingga tersaring menjadi 17 Sekolah Adiwiyata Mandiri yang memenuhi standar Sekolah Sobat Bumi Champion.

Usai  deklarasi kerjasama tersebut, acara dilanjutkan dengan Diseminasi Eco-Transport bertempat di ruang multimedia dengan pembicara,Ibu Ellen SW. Tangkudung yang merupakan dosen Fakultas Teknik Jurusan Transportasi Universitas Indonesia. Acara terakhir yaitu Workshop ESD oleh Ibu Aulia yang dimulai pukul 13.00 WIB. di Perpustakaan SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy). Diharapkan, keseluruhan acara tersebut dapat memberikan dampak yang luas di kehidupan berpendidikan Kota Malang.(ayu/vrg)

By admin