“Sinau Bareng Dunia Televisi”
Diklat Jurnalistik, Selasa 16 Oktober 2012 ini berbeda dengan diklat jurnalistik pada umumnya. Di dalam sebuah ruangan berukuran kurang lebih 8 x 6 meter yang merupakan “Sanggar Sinau Bareng” Kota Malang, kami berlima (Luthfi-XI IPA 4, Novi-XI IPA 6, Imelda X-9, Liofelita X-9, Trio X-9) mendapatkan materi tentang “Dunia Pertelevisian”. Acara yang dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dibuka oleh Kak Yani selaku pembawa materi tentang “Dunia Pertelevisian”. Presenter acara kuliner Malang TV tersebut mempresentasikan hal-hal yang umum di dalam dunia televisi.
Materi pertama yang disampaikan adalah apa itu media dan televisi. Kemudian dilanjutkan dengan jenis-jenis televisi berdasarkan jangkauan informasi dan wilayah yang dapat ditempuh yaitu televisi regional/lokal, televisi nasional dan televisi internasional. Televisi yang merupakan media komunikasi satu arah berupa audio visual memiliki fungsi sebagai kontrol sosial di masyarakat karena dapat membangun pola pikir masyarakat melalui tayangan yang ditampilkan. Materi televisi yang disampaikan ke masyarakat ada dua macam, news yang berisi berita-berita dan produksi yang berisi pengembangan lebih lanjut dari informasi-informasi yang didapat untuk dijadikan isu dimasa mendatang.
Terkadang tidak kita ketahui, di dalam sebuah tayangan atau program acara televisi, ada banyak orang di belakang layar yang turut serta menyukseskan acara tayangan televisi. Mereka adalah reporter, camera person, Video Journalist (VJ), editor, narator, produser, Program Director (PD), Master Control, dan para kru. Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab atas berjalannya program televisi. Reporter bertugas mencari dan membuat berita. Dalam melaporkan berita yang telah dirangkai, reporter menyampaikan beritanya secara langsung atau dengan tulisan. Selain reporter untuk mencari informasi televisi dibutuhkan juga camera person yang bertugas mencari gambar. Sebelum informasi atau berita tersebut ditayangkan, seorang editor akan mengeksekusi data-data yang diterima agar menjadi informasi yang layak untuk ditayangkan kepada khalayak umum. Narator akan mengisi suara sebuah berita sebagai pengantar informasi yang telah disusun oleh reporter. Program acara televisi memilikiPIC yang mengatur dari awal pengolahan acara sampai dengan penayangannya yaitu Produser. Penayangan program acara televisi diatur berdasarkan waktu tertentu oleh Program Director dan dibantu oleh Master Controlyang berhubungan dengan alat-alat untuk menampilkan acara televisi, mengatur audio dan mengatasi problem dalam tayangan. Dibalik semua kegiatan acara televisi, terdapat kru yang membantu melengkapi perlengkapan dan menata setting acara.
Diklat yang berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam ini memberikan manfaat bagi kami, dimana kami mendapat pengetahuan baru tentang dunia televisi yang dapat menjadi bekal kami untuk masa mendatang. Acara ditutup sekitar pukul 21.00 dengan doa bersama dan foto dengan pembawa acara.(lio/mel)