Generasi Muda Sehat, Negara Kuat

 

            Sabtu(10/11), tepat pukul 07.00 WIB siswa-siswi anggota KKR dengan berangkat  menumpangi travellomenuju Puskesmas Arjowinangun untuk mengikuti kegiatan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dan penyakit menular. Kegiatan peyuluhan ini merupakan kegiatan pertama anggota KKR SMAN 10 Malang kampus II periode 2012/2013. Perjalanan menuju lokasi tujuan ditempuh kurang lebih selama 15 menit.  Dengan didampingi oleh seorang Pembina, yaitu Ibu Fina selaku Kepala Klinik SMAN 10 Malang kampus II siswa-siswi KKR memasuki ruangan pertemuan di lantai dua Puskesmas Arjowinangun. Penyuluhan yang disampaikan langsung oleh pihak dari Puskesmas telah dihadiri oleh tiga SMA negeri dan swasta di kawasan Arjowinangun, yaitu SMAN 10 Malang, SMKN 10 Malang, dan SMA Islam Darul Ulum.

Tepat pukul 08.30 WIB acara penyuluhan dibuka dengan sambutan dari kepala Puskesmas Arjowinangun dan dilanjutkan dengan materi pertama  tentang sistem reproduksi remaja perempuan dan laki-laki oleh dr.Cholis  . Dalam materi ini dijelaskan bahwa kematangan perkembangan remaja secara fisik bukan berarti matang dalam psikis, diharapkan seluruh para remaja menyadari pentingnya menjaga sistem reproduksi mereka dan menghindari dari perbuatan negatif yang berakibat buruk bagi masa depan remaja. KTD (Kehamilan Tidak Diharapkan) merupakan akibat dari salah pergaulan bebas remaja masa kini dengan presentase jumlahnya meningkat setiap tahun. Hal ini  merupakan keadaan buruk dalam masyarakat yang harus segera diatasi.  Dengan diadakan penyuluhan ini, para remaja yang menjadi objek penyuluhan dapat menyampaikan secara langsung kepada teman-teman sebayanya. Materi kedua adalah tentang penyakit menular seperti, HIV/Aids, TBC, Scabies, DBD, Varicella, Difteri, dan berbagai macam penyakit kelamin. Siswa-siswi ditunjukkan berbagai penyakit menular yang dapat mengganggu proses belajar mereka serta bagaimana cara mencegahnya. Terkadang penyakit yang dianggap sepele oleh sebagian besar remaja justru memiliki potensi bahaya yang besar terhadap diri remaja. Pada berbagai penyakit kelamin, sebagian besar terjadi karena tindakan yang salah terhadap sistem reproduksi. Merupakan hal yang wajib bagi para remaja untuk mengetahui dampak buruk dari pergaulan bebas agar mereka mengetahui dan mencegahnya.

Banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan penyuluhan ini. Siswa-siswi yang merupakan bagian dari remaja dapat memberikan penyuluhan terhadap teman sebayanya. Tingkat keefektifannya pun lebih tinggi jika teman sebayanya sendiri yang memeberikan penyuluhan. Kesehatan dan keamanan sistem reproduksi remaja diharpkan meningkat dan merubah kondisi pergaulan yang salah di kalangan remaja dewasa ini. Dengan begitu terwujudlah remaja sehat dan meningkatkan kualitas remaja Indonesia. Generasi muda yang sehat merupakan cerminan dari negara kita yang kuat.(lio)

By admin